Translate

Tuesday, December 3, 2013

UNTUKMU...


                Di setiap waktu kosongku, ku slalu mencoba memikirkanmu. Aku tak tau mengapa aku merasa bahwa aku sangat menyayangimu. Setelah sekian lama kita saling menjauh, dan kini perasaan itu tumbuh lagi. Entah mengapa sangat sulit bagiku untuk tidak menyayangimu lagi. Walau hatiku sempat merasa kecewa karenamu, namun perasaanku masih sama seperti yang dulu. Banyak pula lelaki yang mencoba mendekatiku, namun tetap saja aku tak bisa merasa nyaman dengan mereka, aku merasa bahwa hatiku sepenuhnya masih untukmu. Dan aku merasa hatiku udah terkunci rapat, dan hanya kamu yang bisa membukanya.
                Aku tahu, mungkin kamu sudah tak menginginkan untuk mempunyai hubungan yang spesial lagi denganku setelah kejadian beberapa bulan yang lalu. Tapi aku masih sangat yakin bahwa kamu juga masih punya setitik rasa untukku. Karena sikapmu yang masih menunjukkan itu semua. Andai aja kamu mau mengungkapkan semuanya, mungkin sekarang kita tak akan merasa saling tertekan. Bahkan mungkin kita bisa merasa lebih nyaman. Tapi semuanya itu hanyalah anganku saja dan entah kapan itu bisa terwujud.
                Tapi aku yakin bahwa suatu saat kebahagiaan itu akan terwujud atau malah sebaliknya “tak akan pernah terwujud”. Tuhan... aku tak sanggup menahan beban seberat ini. Kenapa dia tak cepat sadar bahwa aku masih sangat menyayanginya. Aku gak bisa aku gak tahan jika aku harus terus merasakan seperti ini. Aku mohon sadarkan dia Tuhan... aku mohon.

TENTANG DIA YANG SLALU KURINDUKAN


Entah apa yang kurasakan saat ini.. aku bingung dengan perasaanku kini. Aku slalu merindukan dia bahkan aku slalu cemburu jika ada seorang cewe yang tengah dekat dengan dia. Mungkin saja aku masih menyimpan perasaan yang lalu. Aku heran.. padahal sudah berulang kali aku sakit hati karna dia tapi mengapa perasaan ini masih tetap saja ? dan mengapa perasaan ini tak kunjung hilang ? mungkin karna aku terlalu tulus. Berulang kali juga aku mencoba untuk pergi dari dia dan hasilnya tetap saja “NIHIL”.
                Tapi bagaimana tidak ? dia begitu care sama aku, dia baik, dia slalu membuat aku tertawa karna kekonyolannya, bahkan dia slalu menghibur ketika aku mendapat masalah juga memberikan solusi-solusi buat aku.
                Hubunganku semakin jauh sejak aku mengetahui dia juga dekat dengan seorang cewe yang ternyata dia juga pernah menyimpan rasa buat si cewe. Memang sih.. diantara kita belum ada ikatan apapun, tapi dia pernah bahkan sering mengatakan bahwa dia suka dan sayang sama aku. Entahlah apa yang dia katakan itu sungguh-sungguh atau hanya sekedar membuatku senang saja.
                Kini harapanku untuk slalu dekat dengan dia semakin pudar, aku udah merasa sedikit rela jika memang benar dia telah menemukan seseorang yang dia cintai dan yang pasti bukan aku. Walau sebenarnya aku masih sangat menyayanginya, tapi ya sudahlah percaya aja kalau jodoh pasti kembali.
                Jika dilihat-lihat dia memang sudah tak menyimpan rasa lagi buatku jadi hanya akan sia-sia saja jika aku masih terlalu mengharapkan dia.
                Kalau saja dia serius sama aku pasti aku akan berusaha setia karna memang aku tipical orang yang setia. Tapi sayangnya.. itu hanya angan-angan saja. Dia lebih memilih untuk pergi dari aku dan mungkin akan melupakan aku. Sebenarnya sih gak rela, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dia.
                Di hari-hariku aku Cuma bisa merindukan dan terus merindukan dia. Bagaimana tidak ? ada saja yang membuatku untuk terus mengingatnya. Terutama keluarga, mereka menganggap bahwa kita ada hubungan yang spesial. Mereka sesekali juga menanyakan keberadaannya bahkan sering. Padahal baru kali ini aku merasa yakin sama seorang cowo dan baru kali ini juga tanggapan dari keluarga itu positif tentang kedekatan kita. Tapi sayangnya itu udah berlalu semuanya hanya tinggal kenangan manis yang slalu saja kurindukan.
                Sebenarnya aku masih menunggu dia.. menunggu dia kembali ke aku dan bisa seperti dulu lagi. Mungkin gak ya ? kata itulah yang tengah terbesit di hatiku. Yah.. memang aku salah aku telah mengambil keputusan yang salah untuk pergi dari dia karna pada akhirnya aku yang mersa kehilangan. Tapi itu semua kulakukan karna aku takut, takut kecewa lagi takut sakit hati lagi karna dia. Memang bukan cinta namanya kalau tak ada rasa sakit hati dan bukan cinta namanya jika tak ada rasa kecewa. Namun,, aku sudah tak sanggup lagi merasakan seperti itu lagi aku tak sanggup.
                Andai dia mengerti apa yang tengah aku rasakan saat ini bahwa aku masih sangat mencintainya dan aku sangat merindukan dia. Mustahil rasanya, karna aku tau dia sudah tak menyimpan rasa itu lagi buatku. Entah sampai kapan aku merasakan seperti ini. Apa mungkin selamanya ? kuharap tidak.
                Jika aku dipersilahkan untuk melakukan permohonan, hanya satu. Aku mohon dan sangat berharap.. jika memang dia seseorang yang ditakdirkan sebagai imamku kelak dekatkan dia padaku dan jika dia bukan seseorang yang ditakdirkan sebagai imamku kelak jauhkan dia dariku dan hapuskan rasa yang tertinggal di hatiku ini ya Rabb. Amin.

UNTUKMU.. SAHABAT


Sahabat.. kamu berubah, dan entah apa yang membuatmu menjadi seperti ini. Kamu yang biasanya sangat care denganku, kini malah sebaliknya kamu berubah sangat cuek dan seolah baru-baru mengenalku. Apa yang salah dengan diriku ? sehingga membuatmu demikian. Apa mungkin aku yang terlalu egois sehingga kamu merasa bosan dengan diriku ? jika memang iya,, maafkan aku sahabat.. aku cuma pengen dingertiin aku Cuma pengen jadi teman yang slalu ada buat kamu begitupun aku yang juga menginginkan kamu slalu ada buat aku baik itu saat bahagia maupun susah.
                Mungkin kamu tak mengerti apa yang saat ini aku rasakan, aku merasa sangat sendiri aku merasa tak punya siapa-siapa dan aku merasa tak ada lagi yang bisa membuatku seceria dulu. Maafkan aku yang terlalu banyak menuntut itu semua dari kamu, tapi aku benar-benar butuh seseorang yang tulus. Yah.. kalau kamu berfikir aku sangat egois aku sangat menyebalkan bahkan pemarah, aku hanya bisa meminta maaf akan itu semua sahabat, tapi inilah aku.. aku memang tak sempurna dan aku berharap kamu bisa menerima segala kekuranganku.
                Sahabat.. kadang aku berfikir apakah memang aku ditakdirkan untuk sendiri dan apakah aku tak pantas mempunyai seorang sahabat. Memang aku punya sebuah keluarga, tapi kurasa itu semua belum cukup. Aku pengen seperti yang lain, yaitu punya sahabat yang slalu setia dengan segala kekurangannya. Aku gak bisa hidup tanpa kamu sahabat. Mungkin ini terkesan berlebihan di mata kamu. Tapi aku sungguh-sungguh akan itu semua.
                Saat kamu berubah seperti ini, aku berusaha untuk lebih berhati-hati dalam bersikap. Dan aku fikir itu akan bisa membuatmu seperti dulu lagi, tapi kenyataannya TIDAK. Sahabat.. apa yang bisa aku perbuat ? apa yang bisa aku perbuat untuk membuat kamu seperti dulu lagi ? atau memang kamu sudah tak memnginginkan untuk menjalin persahabatan denganku lagi ? entahlah.
                Aku hanya bisa diam dan diam dengan harapan kamu bisa kembali. Tapi kali ini aku sungguh menginginkan seseorang yang bisa menjadi teman curhat aku, siapa lagi kalau bukan kamu sahabat ? apa kamu sudah bosan menjadi teman curhatku selama ini ? jujurlah saja kawan.. insyaAllah aku bisa nerima dan aku akan berusaha  menjadi seperti yang kamu mau kok.

MASIH DISINI UNTUKMU...


Dan kini kamu datang lagi membawa sejuta senyuman untukku, bahkan perhatianmu pun sesekali keluar lagi. Selama ini aku slalu mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang ada dalam hatimu. Mungkinkah aku??? Kurasa hanya sedikit kemungkinan jawaban “ya” nya. Aku takut.. sungguh aku benar-benar takut karna rasaku padamu yang masih sama seperti dulu sedangkan kamu yang seperti sekarang. Hemmm.. apa lagi yang harus aku perbuat untuk menghilangkan semua rasa di hatiku ini? Aku tak sanggup jika harus merasakan kekecewaan itu lagi.
                Aku mencoba untuk tak menghiraukanmu lagi, tapi tetap saja hatiku menolak. Masih terlalu dalam rasaku ini hingga tak kuasa melakukan itu semua. Bagaimanakah dengan kamu? Sejujurnya di lubuk hatiku yang terdalam aku masih menunggumu disini dan berharap kamu kembali di kehidupanku seperti yang dulu. Tapi entah sampai kapan aku akan seperti ini mengingat kamu yang memang sudah tak menginginkanku lagi.
                Aku sadar, aku tak cantik aku tak pintar dan aku adalah seseorang yang sangat punya banyak kelemahan. Tapi aku Cuma berharap dengan segala kelemahanku bisa membuat kamu bahagia. Terlalu besar keinginanku untuk mendapatkan hatimu lagi. AKU SAYANG KAMU!!! Baru kali ini aku merasakan sayang yang benar-benar sayang. Mengapa sedikitpun kamu tak mau menoleh kearahku? Apa kamu sudah benar merasa bosan denganku? Aku tulus sayang kamu, aku tulus cinta sama kamu dan aku ingin kamu kayak dulu lagi.
                Selalu saja aku merasakan kecemburuan setiap kamu dekat dengan cewe lain, apa itu belum cukup buat kamu yakin kalau aku serius? Aku tak berani lagi mengatakan apa yang kurasa sebenarnya kepadamu karna aku takut.. aku takut kecewa dengan jawaban kamu. Dan mengingat pula bahwa aku perempuan, rasanya tak pantas jika aku mengatakan hal yang seperti itu terus menerus.